Eps. Hujan Siang Jalan Bolong
Di hujan lebat siang hari
Lelakiku menerobos jalan raya
Tidak, dia tidak berjalan kaki
Lelakiku berkendara roda dua
Di jalan raya yang hujan lebat
Siang hari
Suamiku tetap berkendara nekat
Hati-hati
Lalui tikungan tanpa langgar marka
Putih lurus
Suamiku di hari hujan tetap kerja
Itu harus
Di jalan raya yang hujan siang
Lubang jalan kini tampak samara
Aspal tergerus air hujanjadi tergenang
Suamiku yang waspada, tetap terkapar
Di hari naas siang hari yang hujan
Lelakiku jatuh di sebuah jalan
Di siang hari kala dia kejar harapan
Lelakiku malah jadi korban
Di lubang jalan yang berair
Dia selesaikan nafas terakhir
Sedangkan aku, tak sempat buat khawatir
Jalan lubang salah siapa?
Hujan siang salah siapa?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar