Cit cit ciiit ciiiiiiiittt....
Thiiiiiiin thiiiiiiiiiiiiinnnn....
Jancok, asu raimu....
Kamis, 24 Juli 2008
Senin, 21 Juli 2008
Yang (kadang) Terabaikan di Jalan Raya
Lampu merah-kuning-ijo
Marka panjang-putusputus
Pe dicoret
eS dicoret
Penjual koran
Penjual mainan
Penjual minuman
Penyebrang jalan
Zebra cross
Polisi cepek
Polisi tidur
Patung polisi
Sesama pengendara
Sesama pelanggar
Sesama sopir
Batas maximal kecepatan
Bekas gesekan aspal-ban
Pecahan kaca kristal
Kamu
Aku
Mereka
Luka
Waktu
Nyawa
Marka panjang-putusputus
Pe dicoret
eS dicoret
Penjual koran
Penjual mainan
Penjual minuman
Penyebrang jalan
Zebra cross
Polisi cepek
Polisi tidur
Patung polisi
Sesama pengendara
Sesama pelanggar
Sesama sopir
Batas maximal kecepatan
Bekas gesekan aspal-ban
Pecahan kaca kristal
Kamu
Aku
Mereka
Luka
Waktu
Nyawa
Senin, 14 Juli 2008
Jalan Ini 2
Jalan ini sayang
Yang kan membawa kita pada
Riuh pekik makian
Sebab senyum kita selalu kalah
Dari papan reklame produk pasta gigi
Atau senyum bapak-ibu calon gubernur
Jalan inilah sayang
Yang mengibarkan lantas mengobarkan
Panji-panji luka penghuni kota
Beriak teriak menuntut hak
Akibat mulut busa presiden kita
Yang santun tapi congkak
Jalan ini juga sayang
Yang kan kita napak tilasi
Sebagai rute kesakitan
Juga,
Sebagai peta perlawanan
Yang kan membawa kita pada
Riuh pekik makian
Sebab senyum kita selalu kalah
Dari papan reklame produk pasta gigi
Atau senyum bapak-ibu calon gubernur
Jalan inilah sayang
Yang mengibarkan lantas mengobarkan
Panji-panji luka penghuni kota
Beriak teriak menuntut hak
Akibat mulut busa presiden kita
Yang santun tapi congkak
Jalan ini juga sayang
Yang kan kita napak tilasi
Sebagai rute kesakitan
Juga,
Sebagai peta perlawanan
Jalanan Yang Berubah Jadi Karpet Merah
Jalanan telah berubah menjadi
Karpet merah bagi para sosialita
Juga buat eksekutif muda
Juga para (calon) penguasa
Lalu lalang yang riuh
Menyambut sekian acuh
Jalanan telah menjadi
Karpet merah mulus
Dihias umbul-umbul
Selingan ribuan bendera
Gambar partai atau wajah senyum
yang
Siap merubah kepala jadi sekadar
Angka...
Jalan semakin menjadi
Karpet merah (ber)darah
Algojo penghancur bocah
Digendongan yang nampak susah
Berebut satu dua tiga langkah
Dengan asap dan mercy pongah
Tinggal pilih
Mana gajah mana pelepah
Jalanan hanyalah karpet merah
Kadang juga
Pengasingan bagi yang
Kalah...
Karpet merah bagi para sosialita
Juga buat eksekutif muda
Juga para (calon) penguasa
Lalu lalang yang riuh
Menyambut sekian acuh
Jalanan telah menjadi
Karpet merah mulus
Dihias umbul-umbul
Selingan ribuan bendera
Gambar partai atau wajah senyum
yang
Siap merubah kepala jadi sekadar
Angka...
Jalan semakin menjadi
Karpet merah (ber)darah
Algojo penghancur bocah
Digendongan yang nampak susah
Berebut satu dua tiga langkah
Dengan asap dan mercy pongah
Tinggal pilih
Mana gajah mana pelepah
Jalanan hanyalah karpet merah
Kadang juga
Pengasingan bagi yang
Kalah...
Senin, 07 Juli 2008
Suara Kerikil
Lalu sedikit demi sedikit, tergerus
Menjadi kerikil yang endap
Juga suara-suara,
Enyah kena angin
Tiup ke arah pantai
Lantas hilang, digulung ombak
Atau melaju ke kota
Sepi terlindas roda-gedung-sampah-kali
Hingga lenyap bareng
Asap daei knalpot-cerobong-pabrik
Suara-suara selaksa kerikil
Semakin mengendap, kecil-kecil
Suara-suara tak kan sampai
Ke telinga tujuan
Suara-suara
Mengecil
Jadi
Teriakan...
Makian...
Menjadi kerikil yang endap
Juga suara-suara,
Enyah kena angin
Tiup ke arah pantai
Lantas hilang, digulung ombak
Atau melaju ke kota
Sepi terlindas roda-gedung-sampah-kali
Hingga lenyap bareng
Asap daei knalpot-cerobong-pabrik
Suara-suara selaksa kerikil
Semakin mengendap, kecil-kecil
Suara-suara tak kan sampai
Ke telinga tujuan
Suara-suara
Mengecil
Jadi
Teriakan...
Makian...
Langganan:
Postingan (Atom)