Minggu, 06 September 2009

Tentang Seorang Pria Yang Mati Di Jalan Raya #1

"Dia Ayah yang baik,
juga Suami yang ...
baik!!"


Menangis dia menangis
Memanggili nama di nisan
Menangis dia memanggil
Panggilan yang bukan karena rindu
Apalagi dengan amarah
Ada rasa tentunya, tapi entah ...

Meratap dia meratap
Mengenang sang pria
Yang dirasa mati sia-sia
Tertabrak (entah ditabrak)
Di atas aspal tanpa marka
Di kota yang tak mengenal sesiapa
Meratap dia meratap
Terawang senja tanpa atap

Lantas,
Segalanya semakin susah
Dua anak satu sekolah
Tak lemas lengan menyerah
Jualan kertas atau sampah
Di kaki kota yang angkuh
Janda harus menjadi petaruh
Antara nafas dan tenaga yang tinggal separuh
Tangis anak bikin luluh

Dia Ayah yang baik,
Tak memanjakan
Atau memenjarakan
Tak suka neko-neko
Atau sembrono
Dia Ayah yang baik,
Tak pernah sekalipun mengeluh
Ketika pagi subuh
Berangkat sekuat mengayuh
Tuju kota yang lusuh

Dia Suami yang, baik!!

Kadang-kadang
Kadang bikin tenang
Kadang bikin berang
Kadang bikin senang
Kadang bikin meradang
Dia Suami yang, baik!!

Tidak ada komentar: