Selasa, 25 November 2008

Jalan Yang Basah

Jalan Raya ini
Selalu basah oleh
Keringat tukang sapu
Peluh dan liur sempritan polisi
Padahal bulan sedang kering
Matahari sedang garang
Dedaunan yang sedikit ranggas
Panas

Lantas jika musim kita
Jadi penuh hujan
Penuh awan
Jalan Raya ini
Kembali basah oleh
Sisa tetes hujan
- yang tak sekedar menetes -
Selokan tak cukup lebar
Kali tak cukup dalam
Aspal tak cukup meresap
Kemana air akan mengalir?
Kemana air akan mengalir??
Kemana air akan mengalir???

Mengapa jalanan tak pernah bersahabat
Entah kepada Air
Entah kepada Udara
Entah kepada Tanah
Entah kepada kita

Bulan-bulan inikah
Yang kelak selalu tercatat
Sebagai bulan penuh kubangan?
Sebagai bulan penuh jebakan?
Bulan seperti arisan
Hadir setiap penanggalan
Tahun lalu, tahun ini
Tahun akan datang?
Diantara reklame pajak pembangunan
Diantara senyum calon anggota dewan
Disela kibaran ribuan bendera parpol
-yang tertancap di pohon-
Dimana jalan yang nyaman
Bagi sebuah perjalanan

Jalan yang basah
Bulan yang basah
Hari yang basah
Metropolitan yang basah

Tidak ada komentar: