Selasa, 09 September 2008

Antara Aku, Istriku dan Jalan Raya

Kau masih menjaga kekhawatiranmu
Pada tingkat yang
Akut
Perihal perjalanan
Menjadikanku paranoid pada aspal
Juga phobia pada malam kelam
Jalanan legam hitam keras

Kau masih menjaga khawatirku
Lewat khawatirmu
Biar aku sigap lewati marka
Hingga kita jumpa di beranda
Timang jabang bayi
Gamang siram polusi

Kau tetap terjaga dengan khawatirmu
Jadi semacam sujud syahdu
Antara kau bertahajud
Aku merawat kalut
Kau di ruang tasbih
Aku di jalan pamrih

Kau terus bersetia pada doa
Berharap bisa kawal roda

Tidak ada komentar: